Postingan

Sedikit tentang Asidosis Metabolik

Dalam tulisan terdahulu telah dijelaskan bahwa kesehatan tubuh kita sangat dipengaruhi oleh derajat keasaman cairan tubuh. Nah, ketika terjadi suatu kondisi dimana keseimbangan asam-basa didalam tubuh terganggu karena adanya peningkatan produksi asam maka kondisi ini akan menimbulkan keasaman darah (asidemia), dimana pH arteri menurun dibawah 7,35. Ini disebut sebagai asidosis metabolik. Peningkatan produksi asam dapat terjadi ketika kita mengkonsumsi makanan atau zat yang dapat dikonversi menjadi asam. Gejala asidosis metabolik biasanya ditandai dengan pernafasan yang cepat. Secara umum gejalanya ditunjukkan oleh nyeri dada, sakit kepala, jantung berdebar, otot dan nyeri tulang, kelemahan otot, dan sakit perut. Sedangkan gejala lainnya adalah mual, muntah, kehilangan nafsu makan, dan penurunan berat badan. Karena asidosis metabolik ini dapat mempengarhui sistem syaraf pusat, penderita mungkin akan mengalami kecemasan dan kantuk progresif. Asidosis metabolik sering merupakan gejala p

Sedikit Tentang Derajat Keasaman Cairan Tubuh

Gambar
Salah satu karakteristik penting dari cairan yang terdapat di dalam tubuh kita adalah derajat keasaman. Cairan tubuh yang dimaksud dapat berupa darah atau pun cairan yang lainnya. Derajat keasaman ini diukur dalam pH. Secara sederhana pedomannya seperti ini: Cairan yang netral itu memiliki pH 7.0 Cairan dengan pH kurang dari 7.0 bersifat asam Cairan dengan pH lebih besar dari 7.0 bersifat basa/alkali Bagaimana halnya dengan makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari? Terdapat bahan-bahan pangan nabati maupun hewani yang bersifat asam, namun terdapat pula bahan-bahan pangan nabati dan hewani yang bersifat basa. Kesehatan tubuh kita sangat dipengaruhi oleh derajat keasaman cairan yang terdapat didalam tubuh. Asam-basa darah di tubuh kita harus dikendalikan secara seksama, karena perubahan pH sangat kecil pun dapat memberikan dampak yang serius terhadap beberapa organ tubuh. Bagaimana Mekanisme Pengendalian Asam-Basa Darah? Pertanyaannya, apakah tubuh kita dapat meng